FMS

166KB

Fiola TS - Asset Movement (Site to WH).pdf

pdf

Diagram BPMN Fiola TS - Asset Movement Site to WH

TS - Asset Movement Site to WH (Mobile).pdfOneDrive

Manual Guide Fiola TS - Asset Movement Site to WH on Mobile (PDF Version)

Add New Asset Activity

Klik Add Activity.

Pilih activity: Asset Movement.

Isi site WH yang akan dijadikan acceptor (target inbound).

Klik radio button Acceptor.

Klik SAVE.

Upload Supporting Documents

Dokumen yang harus diupload antara lain:

• Nodin*)

• FPBG/eFPBG*)

• Additional File

*) Wajib diisi

Upload Nodin

​Klik di sini untuk melihat contoh file Nodin dan FPBG.

Catatan: Untuk keperluan nota dinas (Nodin) dan FPBG, Mitra dapat menghubungi pihak Telkomsel terkait.

Klik icon 🗂untuk melakukan upload Nodin.

Upload FPBG

Upload FPBG dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1) Upload Manual FPBG

2) eFPBG

Catatan: Jika menggunakan eFPBG, pastikan telah memiliki eFPBG pada site yang digunakan. Apabila belum memiliki eFPBG pada site terkait, dapat melakukan create eFPBG terlebih dahulu.

Manual FPBG

Klik radio button Manual FPBG.

Klik icon 🗂untuk melakukan upload Nodin.

eFPBG

Klik radio button eFPBG.

Klik icon 🗂.

Klik FPBG Document yang akan digunakan.

Klik Select.

Add Additional File

Catatan: Add Additional File dilakukan apabila terdapat dokumen pendukung yang diperlukan untuk diupload secara bersamaan dengan Upload Warehouse Document.

Klik Add.

Pilih category.

Klik icon 🗂.

Klik Save.

Apabila proses add new asset activity movement site/LPS to WH berhasil, maka akan otomatis generate ticket AM dismantle dan ticket WM storing.

Asset Selection

Case: Tidak bisa lanjut dengan informasi "Menunggu Approval dari Pihak Gudang"

Apabila saat akan melakukan asset selection mengalami kendala dengan informasi "Cannot Continue: 'Asset Movement - Dismantle: <Site ID Donor> -> <Site ID Acceptor>' Menunggu approval dari pihak gudang.", maka user dapat menghubungi pihak gudang untuk melakukan approval space.

Klik menu option pada activity Asset Movement.

Klik menu Open Activity.

Klik ikon ➕.

Klik tab Serial Number atau Barcode Number.

Isi serial number/barcode number asset.

Proses pemilihan asset dapat dilakukan dengan cara:

1. Scan barcode pada asset (apabila terdapat barcode).

2. Memasukkan serial number atau barcode number.

3. Add new asset (apabila asset tidak memiliki barcode/barcode telah rusak).

Pilih asset.

Scan Barcode

Klik ikon Barcode.

Scan barcode.

Klik Search.

Pilih asset.

Search Asset Using Serial Number/Barcode Number

Isi serial number asset.

Klik Search.

Case: Tidak ada asset.

Apabila mengalami kendala tidak menemukan asset, maka user dapat melakukan add new asset addition dengan cara: 1) Search asset; 2) Add new addition; 3) Submit asset; 4) Asset selection

1) Search Asset

Klik No SN nor Barcode pada halaman search asset.

Klik Continue.

Klik Still not found.

Klik Request.

2) Add New Addition

Klik ikon ➕.

Pilih Group, Taxo, dan Item.

Isi confirmation box.

Klik OK.

Isi nomor serial, condition asset, foto jarak dekat, dan foto jarak jauh.

3) Submit Asset

Klik menu option pada halaman New Part Addition.

Klik menu Submit.

Klik Confirm.

4) Asset Selection

Klik ikon 📋 pada halaman asset list.

Klik check box pada asset.

Asset Activity Dismantle Form

Pilih asset.

Klik CONTINUE.

Klik ikon 📷 untuk melakukan pengambilan foto dismantle jarak dekat (berupa identitas asset, seperti barcode number, serial number, atau product number) dan jarak jauh.

Isi catatan.

Submit Asset Activity

Klik menu option pada halaman Asset Movement - Dismantle.

Klik menu Submit Asset Activity.

Klik Confirm.

Klik disini untuk melanjutkan step selanjutnya (dengan catatan pengerjaan Asset Storing telah selesai).

Request Warehouse Permit

Proses request warehouse permit dilakukan setelah pengerjaan asset movement - dismantle telah selesai.

Request warehouse permit dilakukan pada menu 13.6 Warehouse Task (eWonder Feature).

Pilih tiket WM.

Request warehouse permit dilakukan pada tiket dengan sub type Penyimpanan dan status Waiting Warehouse Permit.

Klik Warehouse Permit.

Isi data user.

• Request warehouse permit hanya bisa dilakukan apabila status email, nomor HP, dan izin akses telah Verified.

• Apabila user lebih dari satu, maka penambahan user dilakukan dengan cara klik ikon ➕ pada field User Data.

Klik Submit Permit.

Proses request warehouse permit berhasil apabila status tiket menjadi In Progress.

Create DO (Delivery Order)

• Satu DO hanya berlaku untuk satu kali pengiriman.

• Apabila asset dikirim menjadi beberapa kali pengiriman, maka pembuatan DO harus dilakukan setiap kali pengiriman.

Create DO (delivery order) dilakukan pada menu 13.6 Warehouse Task (eWonder Feature).

Pilih tiket WM.

Create DO dilakukan pada tiket dengan sub type Penyimpanan status In Progress.

Klik Detail.

Klik Generate Docs.

Klik menu DO.

Isi kode verifikasi.

• Kode verifikasi dapat dilihat melalui tiket timeline.

• Pengisian kode verifikasi hanya dilakukan apabila user yang akan melakukan create DO menggunakan role yang berbeda dengan user yang melakukan create tiket movement.

Klik check box pada asset yang akan dikirim.

Apabila jumlah asset lebih dari 1, maka user dapat mengubah nilai pada kolom Delivery Qty sesuai dengan jumlah asset.

Klik Submit.

Klik Yes.

Proses create DO berhasil apabila status tiket menjadi Closed.