Add New Asset

Proses add new asset:

1. Pilih building.

2. Pilih floor.

3. Pilih room.

4. PIlih racking X.

5. Pilih racking Y.

6. Klik menu option pada racking Z.

7. Klik Add Asset.

8. Isi data asset.

Data asset yang diisi:

1. Location information: Hierarchy group

2. General: Part name, serial number, barcode number (GPN), NE group, NE name, PO number, company owner, status, installation position, dan amount

3. Photo: Activity near & far photo

4. Asset properties

5. Note

Location Information

Hierarchy Group

1. Klik field Hierarchy Group.

2. Klik check box hierarchy group (Network/Audit).

3. Klik Submit.

General

Part Name

1. Klik field Part Name.

2. Pilih APG, brand, dan item.

Serial Number

1. Klik field Serial Number.

2. Isi/scan serial number asset.

Barcode Number

1. Klik check box Use GPN barcode instead.

2. Isi/scan barcode GPN.

NE Group

1. Klik field NE Group.

2. Pilih NE group.

NE Name

1. Klik field NE Name.

2. Isi NE name.

PO Number

1. Klik field PO Number.

2. Isi PO number.

Company Owner

1. Klik field Company Owner.

2. Pilih nama perusahaan.

Status

1. Klik field Status.

2. Pilih status perusahaan.

Installation Position

1. Klik field Installation Position.

2. Pilih posisi instalasi asset.

Photo

Activity Photo

1. Klik ikon 📷 untuk mengambil foto aktifitas jarak dekat.

2. Klik ikon 📷 untuk mengambil foto aktifitas jarak jauh.

Asset Properties

Asset Properties

Data asset properties yang ditampilkan menyesuaikan asset yang dipilih.

1. Klik field pada Asset Properties.

2. Pilih data Asset properties.

Note

Note

1. Klik field Note.

2. Isi catatan.

9. Klik Save.

10. Klik Confirm.

Setelah proses add new asset, akan muncul dialog Confirmation untuk proses mark asset:

• Klik Cancel: Apabila user hanya akan menyimpan data asset.

• Klik Confirm: Apabila user akan menyimpan data asset dan melakukan proses mark asset.